Sunday, 29 July 2012

Short trip to Johor Baru, Malaysia

Kami sekeluarga, sangat senang berlibut untuk travelling sama-sama, biasa kita selalu atur rencana jauh2 hari, menyangkut budget dan itinerary detail, tiket pesawat serta penginapan yang perfect! tapi tidak kali ini, ini benar2 rencana liburan mendadak. Asal muasal cerita adalah, di malam hari tiba2 pappusnya Ezo teringat akan long term visit visa nya Ezo, Ezo kan belum PR di Singapore, hanya pakai Long term visa yang harus diperbaharui tiap setahun sekali, gak taunya pas di cek, tanggal expirednya tingal 1 hari lagi!!! kayak kesamber gledek! kalau gak diperbaharui nanti status Ezo imigran gelap donk, bisa di black list dsb, matilah kita. Diusahakan utk perpanjang by on line sudah gak bisa, krn minimal mustinya 10 hari sebelum habis itu kartu kalau niat perpanjang ya perpanjang, besok hari minggu, kantor imigrasi Singapore gak buka. PANIK.

Akhirnya Pappus memutuskan kita keluar Singapore dulu, supaya bisa dapat surat embarkasi dari negara lain, dan Ezo masuk lagi ke Singapore as a tourist. Oh well,,, rencana ini diputuskan pada hari sabtu jam 11 malam. Pappus sampai gak bisa tidur katanya, ksianan dia feeling guilty karena lupa, salah gue juga gak perhatian sama soal begituan, krn biasa Pappus yang urus smuanya. bek lah, mari kita mulai perjalanan ke negara sebelah terdeka adalah, Johor Baru, Malaysia.

Kita berangkat ke Johor naik Taxi dari Singapore, yaitu taxi khusus yang memang utk perjalanan Johor-Sing -Johor bayar 55Sgd itu trip standart. Katanya kalau weekend perjalanan ke Johor dijamin macet! orang Sing seneng main ke Johor karena smua2 lebih murah dan biasanya cari makan enak. Tapi lagi2 Allah SWT baik sama kita, jalanan lancar, imigrasi gak antri, alhamdulillah, hanya perjalanan taxi kurleb 40 menit kita sudah sampai di Johor. YEAY! Supir taxinya pun sangat friendly, kalao mau minta recommend supir taxinya, japri aja ya.

Sampai di pool taxi Johor kita switch taxi lokal untuk jalan2 di kotanya, bingung mau kemana, gue langsung teringat akan factory outlet terbesar yang berisi branded2 dunia baru buka di Johor. Akhirnya kita kesana, jauuuh sih di antah berantah, bayar 60ringgit tapi dalam 30menit sampai di tempat dan sangat tidak menyesal!

Factory outletnya bernama JPO (Johor Premium Outlet), baguusss banget, luas, dan kalau kata Archer kayak di Jeddah suasananya. Yang bikin mata berbinar-binar adalah tenant dari factory outletnyaa ada Burberry, Michael Kors, Coach, Ferragamo, Guess, Esprit, Fossil, Levi's, Polo, cotton on, Clarks, Nike, Puma, Adidas, Vincci, Aldo, Charles and keith, la senza, body shop dan lain-lain. Alamaaak, mejret! tiap brand terpisah, punya ruangan sendiri2, jadi kayak mall yang tapi harganya factory outlet. Gak usahlah gue ceritain belanja apa disana ya.

Setelah tiga jam setengah keliling outlet + Ezo makan di foodcourtnya, kita pulang dijemput lagi sama taxi lokal yang sama sampai ke pool bus. rencana pulang nyobain naik bus+mrt. perjalanan pulang ke Singapore lebih lama dan rada ribet naik turun bus karena ke imigrasi perorangan kan, gak dari dalam mobil kayak naik taxi berangkat tadi. satu setengah jam kita sudah sampai di MRT terdekat dari rumah diSingapore, dan ongkos per orang kira2 hanya 3 dollar singapore saja. hehe.


sampaiii







pamer satu aja ya,,, ini spatu baru Ezo hasil jarahan dari Adidas


Alhamdulillah, nice adventure, dan dapet deh kartu embarkasi utk Ezo, berbonus belanjaan dari Factory outlet.



Wednesday, 18 July 2012

Racial harmony week

Di Singapore lagi merayakan "racial harmony week", lalu gurunya Ezo di sekolah punya ide untuk bikin event di sekolah dimana anak2 muridnya disuruh pakai pakaian khusus dari ras berbeda dan bawa makanan khas dari daerah berbeda juga. Acara ini bertujuan agar anak-anak belajar bahwa di dunia ini ada berbagai macam ras, berbeda-beda tapi kita tetap hidup damai berdampingan.

Sebagai emak2 yang rempong, pasti dong gue pengen Ezo tampil maksimal di acara ini. Sayangnya waktu untuk mempersiapkan hanya 4 hari. Ealaaah, andaikan disini ada salon wati yg biasa menyewakan baju daerah kayak di Jakarta itu. Melotot baca sms dari gurunya sambil berpikir keras mau dipakein baju apa nih anak gue?! Cita2 utama sih mau nya dipakein blangkon+beskap+jarik. Tapi tampaknya dalam 4 hari mau cari dimana or titip siapa, its impossible. Liat isi lemari cuma ada batik, jarik sih ada, tp mau diapain, jahit kaga bisa. Yaudah, option B, Ezo gue pakein batik + peci. Jadi deh kayak pak lurah :S

Alhamdulillah terfikir utk menghubungi temen (Fara) di singapore yg punya 2 anak kecil cowo, kurleb se usia Ezo. Gue cerita dan tanya apa dia punya pakaian daerah dari Indonesia, alhamdulillah fara punya baju teluk belanga, baju melayu yg biasa dipakai org Sumatera. Pas banget lah, bapaknya Ezo kan orang Padang! Fiuuhhh,,, lega rasanya, tinggal beli peci deh!

Acaranya sukses tampaknya! Tumbs up for teacher weeta and team

Ps: peci udah dibeli tapi ga mau dipake, ya salaam
















Monday, 2 July 2012

Resep Siomay Udang

Sakau siomaaaaaayyy!!!! Itu lah yang gue rasakan akhir2 ini. Siomay memang salah satu makanan fav gue, bahkan waktu hamil Ezo bisa 2 hari sekali nyetop abang2 somay yang lewat sore2 di kompleks. Sekarang disini (Singapore) susahnya minta ampun kalo cari somay halal, cuma pernah nemu 1 di esteler 77 orchard itu pun tastenya standard, mau pesen ke ibu2 di milis yg jualan musti pesen minimal 15 porsi, please lah,, emangnya sini kuda nil. Yaudah alhasil gue dan Archer bertekad bikin siomay sendiri. Ini dia perjuangannya *lebay*




-Siomay udang-

Bahan :

350 gram udang, cincang halus (bisa tambah ayam giling atau mau ganti ikan terserah, tp judulnya somay ayam, atau somay ikan)
2 batang daun bawang, iris halus
4-5 sdm tepung tapioca (tapioca starch kalo disini, bisa juga tepung kanji)
1 sdm tepung terigu
1 sdm minyak wijen
1 butir telur, kocok
wortel serut halus ( untuk garnish)
Kulit pangsit secukupnya
garam merica secukupnya/sesuai selera

Bumbu kacang:
200 gram kacang tanah goreng
1 sdm Gula merah
1 sdt garam merica
2 siung bawang putih
2 siung bawang merah
2 cabe rawit
1 buah jeruk nipis
daun jeruk

Cara membuat :
1. Campurkan udang cincang, telur kocok, tepung terigu, tapioka, garam, merica dan minyak wijen aduk-aduk sampai merata, terakhir campur daun bawang aduk merata.
2. letakkan adonan dia atas kulit pangsit, lalu bentuk deh suka2, yang pantesnya somay aja gimana, tambah garnish wortel parut diatasnya.
3. kukus selama 20 menit kurang lebih.
4. blender kacang tanah goreng, bawang2, cabe dan peresan jeruk nipis.
5. tumis hasil blenderan bumbu kacang dengan minyak secukupnya dan masukkan daun jeruk nipis sampai bumbu berwarna kecoklatan (api kecil).
6. sajikan dengan kecap dan potongan jeruk nipis, saos sambel kalau perlu.
SELESAI

ps : Trimakasih mas Chef Juna yang manis utk demo-nya di internet, ini resepnya dari do'i