Monday 28 November 2011

Bau mulut


Oke..
Siapa diantara anda yang pernah atau sering mengalami hal-hal seperti...
Lagi berbincang jarak dekat lalu lawan bicara melangkah mundur or they avoid direct contact with you ? Atau ada yang berkomentar mengenai bau nafas anda dan nawarin permen karet atau semacamnya? Or your chronic bad breath is interfering with your social or professional success.. ? Or you frequently have a bad taste in your mouth? Apabila banyak YA dalam menjawab pertanyaan diatas,, kemungkinan besar anda mempunyai masalah Bau mulut atau disebut juga HALITOSIS. mengganggu yah!? tentunya..

Apa saja sih penyebab Halitosis ? Kali ini bahas penyebabnya dulu ya. The more about halitosis you know, the more likely you are to look for a specific cause because some of them are indeed serious and do pose risks to your health. And ofcourse you'll looking forward to cure or end it, rite?


 Ini dia beberapa PENYEBAB Bau mulut atau Halitosis :

- Makanan

Garlic or onion, kol, ataupun pete dan jengkol are perfect samples.. hehe


- Kebersihan gigi yang jelek ataupun adanya lubang pada gigi dan atau abses gigi
- Penyakit gusi (gingivitis, gingivostomatitis)

 Kebersihan mulut yang buruk, sehingga jumlah bakteri sangat banyak dalam mulut dan di permukaan lidah. Apabila pembersihan mutut tidak baik, sisa makanan akan tertinggal dalam mulut dan menjadi lingkungan yang cocok untuk bakteri berkembang biak yang akan menyebabkan bau pada mulut. Selain itu, sisa makanan yang menempel pada gigi, gusi, dan lidah akan menyebabkan gingivitis (radang gusi) dan gigi berlubang, sehingga akan meningkatkan bau mulut dan rasa yang tidak enak di dalam mulut. Abses gigi adalah kelanjutan dari lubang pada gigi yang terinfeksi sehingga terjadi radang.


- Pembersihan gigi tiruan yang kurang baik

Gigi tiruan yang tidak dibersihkan dengan baik menyebabkan penumpukan sisa makanan dan bakteri pada permukaan gigi tiruan sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap.

- Merokok

- Alkohol

- Sinusitis

- Kondisi mulut kering (xerostomia)

 Xerostomia dapat disebabkan oleh kelainan pada kelenjar ludah sehingga produksi ludah menurun. Mulut kekurangan suplai aliran saliva (ludah) sehingga efeknya mulut mengalami kering dari ludah. Hal ini memicu bakteri lebih cepat berkembang sehingga menyebabkan bau. Selain itu, kebiasaan bernapas lewat mulut juga dapat menyebabkan mulut cenderung menjadi lebih kering.

-  Penyakit sistemik

Bau mulut dapat merupakan salah satu gejala dari penyakit tertentu, misalnya infeksi saluran pernapasan, gangguan pencernaan, diabetes, atau kelainan pada hati dapat juga menyebabkan bau mulut.


No comments:

Post a Comment